Di mana sih?

Dahulu, perhatian besar diberikan kepada tempat di mana orang-orang berdosa menunggu eksekusi mereka - siksaan kekal. Hal yang paling menarik adalah bahwa setiap agama memiliki mitos sendiri, di mana dikatakan tentang di mana neraka itu berada.

Mitos kuno

Dalam mitos-mitos kuno, dikatakan bahwa neraka adalah bagian dari akhirat yang ada di dalam penjara bawah tanah, tetapi hanya orang mati yang melewati gerbang neraka yang berada di bawah penjagaan bisa sampai di sana. Mitologi Yunani kuno mengatakan kepada kita bahwa tidak ada pemisahan yang jelas antara surga dan neraka. Satu-satunya hal di kerajaan gelap di bawah bumi adalah penguasa, yang namanya Hades. Setiap orang mendapatkannya setelah mati.

Orang-orang Yunani kuno memberi tahu kita di mana gerbang neraka berada. Mereka mengklaim bahwa dia ada di suatu tempat di bagian barat, jadi mereka menghubungkan kematian itu sendiri ke barat. Bangsa-bangsa kuno sama sekali tidak berbagi surga dan neraka, dalam pengajuan mereka ada satu kerajaan bawah tanah yang merupakan bagian integral dari alam.

Lokasi neraka dalam sastra dan agama

Jika Anda melihat agama Muslim dan Kristen, maka mereka dengan jelas membedakan antara neraka dan surga. Tentang di mana pintu masuk neraka berada, maka dalam agama Anda dapat memahami bahwa itu ada di dunia bawah, dan surga ada di langit.

Ada banyak penulis yang sangat sering merujuk pada subyek akhirat. Misalnya, D. Alighieri dalam karyanya "The Divine Comedy" bercerita tentang di mana neraka duniawi. Menurut idenya, ada 9 lingkaran neraka, dan lokasi neraka itu sendiri adalah corong besar yang mencapai pusat bumi.

Dalam sains, keberadaan neraka ditolak, karena tidak dapat dirasakan dan dihitung begitu saja.