Kotak untuk bibit adalah salah satu opsi paling umum untuk wadah yang digunakan untuk menanam tanaman. Banyak tukang kebun menganggapnya lebih nyaman dibandingkan dengan jenis kemasan lainnya.
Kotak untuk bibit memiliki keuntungan sebagai berikut:
- bibit berada dalam kotak sampai tanam ke tanah terbuka;
- Kotak memungkinkan untuk menghemat banyak ruang. Banyak tukang kebun lebih suka membeli atau membuat kotak, yang sedekat mungkin dengan ukuran ambang jendela;
- Karena fakta bahwa bibit terletak di daerah kecil dalam satu kotak, biaya pencahayaan tambahannya berkurang.
Jenis kotak untuk bibit
Tergantung pada bahan produksi, kotak dibagi menjadi kayu, timah dan plastik.
Selain itu, Anda bisa menanam bibit dalam kotak dengan banyak cara. Tergantung pada desain ini, ada:
- padat - terdiri dari satu bagian, yang menuangkan bumi dan menanam benih. Transplantasi ke tanah terbuka dari kotak tersebut paling baik dilakukan dengan cara ini. Kotak ditempatkan di alur yang sebelumnya disiapkan di tanah dan dibongkar. Dalam hal ini bibit akan melanjutkan perkembangannya secara alami di tanah terbuka;
- sectional - dibagi menjadi sel terpisah, di masing-masing tanaman yang terpisah ditanam.
Kotak kayu untuk bibit
Kotak kayu untuk bibit sangat mudah dibuat sendiri. Ini akan membutuhkan:- papan, sudut, loop dan sekrup, dari mana kontainer dibangun;
- lembaran kayu lapis yang digunakan sebagai alas kotak;
- Film polietilena, yang dilapisi di dalam kotak, sehingga tidak melewati air;
- kerikil, yang ditempatkan di bagian bawah kotak untuk memastikan drainase.
Kelemahan kotak kayu termasuk kesulitan dalam mengekstraksi bibit dari itu (sistem akar mungkin mengalami trauma), dan berat kotak yang besar diisi dengan tanah, yang membuatnya sulit untuk membawanya.
Bagian kotak untuk bibit
Sebuah kotak benih sectional atau multiseluler merupakan alternatif yang sangat baik untuk berbagai wadah berukuran kecil - gelas sekali pakai atau botol plastik. Desain ini akan memungkinkan Anda untuk mengamati pesanan yang lebih besar dan membuat budidaya tanaman lebih nyaman. Bahan untuk kotak adalah kayu atau plastik kaku. Dinding tentu harus buram untuk melindungi sistem akar tanaman dari cahaya.
Keuntungan utama dari jenis kotak ini adalah bahwa akar tanaman dipisahkan dan tidak menemui rintangan di jalan pertumbuhan mereka.
Varian lain dari bibit untuk bibit yang sedang tumbuh adalah wadah yang terbuat dari kertas, kantong foil dari susu atau jus, botol plastik yang dipotong.
Kotak mana yang terbaik untuk bibit?
Untuk menciptakan kondisi optimal untuk penanaman bibit, disarankan untuk mengikuti proporsi standar berikut ketika membuat kotak:
- kedalaman kotak harus sekitar 8-9 cm;
- panjangnya sekitar 40 cm;
- lebar sekitar 25 cm.
Kotak untuk bibit harus memenuhi kriteria berikut:
- memiliki lubang drainase;
- Jadilah buram untuk mengecualikan efek cahaya pada akar tanaman;
- Dinding kotak harus memiliki konduktivitas termal yang baik untuk melindungi tanaman terhadap perubahan suhu;
- Kotak harus memiliki bentuk yang kaku untuk mengecualikan mobilitas tanah dan trauma pada sistem akar tanaman.
Jadi, untuk bibit yang sedang tumbuh, kotak digunakan yang dapat dibeli atau dibuat dengan mudah secara mandiri.