Apa yang tidak bisa dilakukan setelah sakramen?

Orang yang jarang mengunjungi gereja, tetapi bersemangat untuk Tuhan, sering bertanya-tanya apa yang tidak bisa dilakukan setelah sakramen, karena ada desas-desus di masyarakat bahwa setelah sakramen makan Tubuh dan Darah Tuhan yang sejati, ada baiknya menahan diri dari banyak kesenangan duniawi dan dari kerja fisik. Hanya banyak imam dan umat paroki yang benar-benar percaya dan secara teratur pergi ke bait suci tahu bahwa banyak dari kepercayaan ini adalah fiksi. Meskipun mereka juga mengatakan bahwa beberapa pelarangan cukup nyata.

Aturan perilaku semu di gereja setelah sakramen

Kadang-kadang Anda dapat menemukan informasi bahwa setelah sakramen Anda tidak dapat berlaku untuk ikon dan mencium tangan imam. Ini tidak benar. Partikel-partikel misteri suci dibilas dengan "kehangatan", sehingga mereka tidak bisa hilang. Adalah bermanfaat bahkan untuk berlutut selama ibadah, jika paroki lain melakukannya.

Mengapa Anda tidak dapat tidur setelah sakramen dan dapatkah Anda bekerja secara fisik?

Untuk sampai ke kebaktian pagi, Anda harus bangun pukul enam. Ketika kebaktian selesai, banyak umat paroki yang lelah. Saat tiba, mereka memiliki kesempatan untuk tidur siang, tetapi tidak diinginkan untuk melakukan ini, karena hanya kesadaran yang membantu untuk melestarikan berkat yang diterima setelah sakramen. Lebih baik membaca Kitab Suci dan menghabiskan waktu memikirkan tentang Tuhan. Dengan demikian, seseorang dapat menyimpan perasaan liburan di jiwa untuk jangka waktu yang lebih lama. Rekomendasi ini tidak berlaku untuk anak kecil.

Jika ibadah itu dilakukan pada hari-hari biasa, Anda dapat bekerja, tetapi di pagi hari, lebih baik membaca buku-buku rohani.

Apakah benar bahwa setelah sakramen seseorang tidak dapat mencuci dan memakan makanan, dari mana perlu untuk memuntahkan tulang?

Kadang-kadang, bahkan pendeta kadang-kadang mengatakan bahwa komuni dilarang setelah mandi. Tapi, ini adalah takhayul lain tentang apa yang tidak tertulis di buku-buku gereja. Hal yang sama dapat dikatakan tentang buah beri dengan tulang, dan tentang ikan.

Fitur hubungan antara orang-orang dekat setelah sakramen

Pada hari ketika sakramen dilakukan, pasangan tidak boleh masuk ke dalam hubungan intim. Ini sering mengingatkan para pendeta, tetapi mengapa setelah sakramen tidak dapatkah Anda mencium bahkan anak-anak Anda sendiri atau orang tua? Aturan ini, kemungkinan besar, adalah sebuah penemuan. Gereja terus diam tentang perlunya menjauhi bayi, yang biasanya dicium seratus kali sehari.

Ingatlah bahwa sakramen adalah sakramen yang memungkinkan Anda merasa lebih dekat kepada Tuhan. Jangan pernah berdosa dan tahu cara membedakan takhayul dari aturan sejati yang harus dipimpin oleh setiap orang Kristen!