Di bawah nekrosis hati berarti nekrosis jaringan organ. Ini adalah penyakit yang sangat berbahaya, konsekuensinya bagi seseorang bisa menjadi yang paling menyedihkan. Hampir selalu gangren hati disertai dengan beberapa komplikasi. Dan semakin cepat suatu penyakit didiagnosis, semakin sedikit yang harus dihadapi.
Penyebab Nekrosis Hati
Kematian organ dapat terjadi dengan latar belakang faktor organik atau anorganik. Paling sering masalahnya didahului oleh:
- keracunan dengan bahan kimia atau racun sayuran;
- sirosis ;
- hepatitis virus;
- perubahan patologis di hati;
- Penyakit Wilson;
- gagal hati akut;
- penyalahgunaan obat-obatan tertentu;
- kerusakan mekanis pada hati.
Gejala nekrosis hati
Bisa ada banyak manifestasi gangren. Secara kondisional, semua tanda penyakit dapat dibagi menjadi dua kelompok besar: kolestatik dan ikterik.
Yang terakhir termasuk:
- penyakit kuning;
- penurunan berat yang tajam;
- kelemahan;
- kondisi demam;
- peningkatan organ;
- formasi pada kulit yang disebut tanda bintang;
- asites;
- sering muntah;
- diare;
- nyeri di hipokondrium kanan.
Sekelompok gejala kolestasis nekrosis sel hati meliputi:
- penggelapan urin;
- gatal;
- peningkatan jumlah bilirubin dalam darah ;
- lompatan tajam dalam kolesterol.
Penyakit ini juga disertai dengan kurangnya nafsu makan dan keterbelakangan kesadaran, diikuti oleh periode gairah emosional.
Pengobatan nekrosis hati
Agar pengobatan menjadi efektif, pertama-tama, perlu untuk menentukan alasan mengapa proses kematian organ telah dimulai. Seringkali, proses penyembuhannya rumit. Untuk memerangi penyakit tersebut dapat digunakan obat-obatan yang merusak mikroorganisme dan racun berbahaya. Sejalan dengan ini, kekebalan, sistem kardiovaskular dan saraf diperkuat.