Pendidikan toleransi

Menerima seseorang seperti dirinya sulit. Sangat penting untuk belajar bagaimana membangun hubungan dengan benar. Yang paling umum adalah sikap toleran, yang sama dengan toleran. Pendidikan toleransi adalah ikrar masyarakat yang kuat, kuat, dan bersatu dari orang-orang yang berbeda dalam semangat dan kebangsaan.

Konsepsi toleransi

Konsep-konsep pendidikan toleransi tercermin dalam Deklarasi tentang Prinsip-prinsip Toleransi, yang diadopsi pada tahun 1995 oleh UNESCO. Ini adalah persamaan sudut pandang, dan toleransi untuk orang-orang di sekitarnya dan banyak lagi.

Toleransi di sekolah

Isu utama pendidikan adalah pendidikan toleransi di sekolah. Di kelas, anak-anak yang berbeda belajar: berdasarkan kebangsaan, dengan penampilan, dengan corak kulit. Penting bagi guru untuk mengajari anak-anak cara berkomunikasi dengan benar satu sama lain. Ini difasilitasi oleh berbagai kegiatan kelas gabungan. Pada saat yang sama, anak laki-laki dan perempuan harus dilibatkan.

Toleransi Warga

Teknologi pendidikan toleransi sipil memiliki konsep umum, atas dasar itu proses asuhan terbentuk. Penting untuk membentuk seorang individu di sekolah dengan posisi sipil yang jelas yang menghormati orang lain, menghargai individualitas masing - masing, menyelesaikan konflik dengan cara tanpa kekerasan. Ini dicapai dengan melakukan berbagai teknik metodis dan game.

Toleransi

Pendidikan toleransi dan toleransi yang tepat berarti sikap yang baik terhadap orang lain, yang tidak berubah jika orang ini memiliki agama yang berbeda.

Toleransi dalam keluarga

Pendidikan toleransi dalam keluarga adalah poin penting lainnya dalam membangun masyarakat yang sehat. Karena keluarga seperti tidak ada lingkungan lain mempengaruhi pembentukan pengasuhan yang toleran pada bayi. Orang tua, dengan teladannya, harus menunjukkan kepada anak bahwa semua orang sama-sama dan berharga, tanpa memandang ras, agama, data eksternal, dll.