Total protein dalam darah - norma

Indikator kadar total protein dalam plasma darah adalah salah satu tes pertama yang akan diberikan di rumah sakit. Angka ini akan membantu dokter dengan cepat menentukan kesiapan tubuh Anda untuk berbagai jenis terapi dan kemungkinan mentransfer intervensi bedah tanpa rasa sakit. Juga, protein dapat menjadi sinyal kegagalan tertentu - demam, kehilangan darah, infeksi, proses tumor. Norma total protein dalam darah agak berbeda untuk pasien dari berbagai usia, tetapi secara umum indikator dari organisme yang sehat pada orang yang berbeda cukup dekat satu sama lain.


Berapa tingkat total protein dalam darah dan normalnya?

Tes darah umum untuk protein biasanya dilakukan tanpa persiapan awal. Satu-satunya kondisi adalah bahwa pasien sebaiknya tidak makan 8 jam sebelum prosedur. Indikator utama yang diperhitungkan dalam studi biokimia ini adalah rasio albumin dan globulin dalam jumlah tertentu plasma darah. Angka ini diukur dalam gram per liter. Tentu saja, ada lebih banyak varietas protein dalam darah daripada dua yang disebutkan, tetapi mereka diakui sebagai yang paling signifikan.

Analisis darah biokimia untuk protein total menentukan norma untuk orang dewasa dalam gambar berikut:

Protein total plasma darah normalnya sama dengan angka yang mendekati yang diindikasikan, tetapi penting untuk diingat: tingkat protein dapat dipengaruhi oleh proses fisiologis dan patologis. Misalnya, pada beban fisik yang tinggi, tingkatnya berkurang secara signifikan, dan dengan meluapnya protein dalam makanan - meningkat. Sebagai aturan, protein menurun selama kehamilan dan menyusui, dengan gangguan makan dan suntikan cairan dengan infus intravena.

Dari apa penyakit norma dari total protein serum dapat berfluktuasi?

Tingkat normal total protein dalam darah tidak berarti bahwa orang tersebut benar-benar sehat. Demikian pula, penyakit yang sama dapat menyebabkan peningkatan dan penurunan indikator ini. Sebagai contoh, proses tumor umumnya memprovokasi peningkatan protein, tetapi penyakit onkologi cenderung menurunkannya di bawah normal.

Tidak mungkin untuk mendiagnosis hanya berdasarkan analisis biokimia darah pada protein umum dan membandingkannya dengan norma. Namun demikian, prosedur ini sangat penting, karena berfungsi sebagai indikator utama bahwa ada pelanggaran tertentu dalam tubuh manusia, itu sakit.

Berikut adalah penyakit yang mengubah tingkat normal total protein dalam darah menjadi meningkat:

Total protein darah di bawah norma menyebabkan penyakit seperti itu:

Seperti yang Anda lihat, beberapa penyakit muncul di kedua daftar. Itu sebabnya dokter harus mempertimbangkan semua gejala dan meresepkan tes darah dan urin tambahan. Ini akan membantu membuat diagnosis yang lebih akurat. Penting juga untuk diingat bahwa fluktuasi total protein dipengaruhi oleh operasi bedah, pengobatan dan gaya hidup. Sebagai contoh, pada pasien terbaring di tempat tidur, protein biasanya meningkat.