Katedral Santo Petrus (Bandung)


Di jantung kota Indonesia Bandung ada Katedral Katolik St. Petrus (Gereja Katolik Santo Petrus Bandung). Ini adalah salah satu atraksi utama di desa, yang turis senang untuk mengunjungi.

Informasi umum

Sejarah kuil dimulai pada 16 Juni 1895, ketika gereja St. Fransiskus dibangun di situs gereja modern. Pada awal abad ke-20, pemerintah Bandung memutuskan untuk mendirikan Katedral Santo Petrus di sini.

Ini mulai dibangun pada tahun 1921. Arsitek Belanda, Charles Wolf Schumacher, terlibat dalam desain gereja modern. Struktur dibangun dalam gaya Neo-Gothic, dan dipertahankan dalam warna putih. Konsekrasi gereja modern terjadi pada tahun 1922, pada 19 Februari. Setelah 11 tahun, Takhta Suci memutuskan untuk mendirikan sebuah prefektur apostolik di sini, sehingga pada tahun 1932 pada 20 April Katedral Katholik St. Peter diberi status Katedral.

Apa yang menarik tentang katedral?

Pada pandangan pertama, kuil mungkin tampak seperti bangunan standar, tetapi jika Anda melihat lebih dekat, Anda dapat melihat bahwa bangunan itu dipenuhi dengan dekorasi berseni. Di dalam gereja ada bangku-bangku yang nyaman untuk umat paroki, dan brankas langit-langit didukung oleh tiang-tiang yang kuat.

Bagian paling luar biasa dari Katedral Santo Petrus adalah jendela kaca patri, yang menghiasi altar. Di tengah gereja adalah patung Santa Perawan Maria, yang memegang Yesus Kristus dalam pelukannya. Itu dipasang di ceruk khusus dan dihiasi dengan bunga-bunga harum.

Selama kebaktian, para imam membaca khotbah untuk suara-suara merdu dari organ. Di pintu masuk kuil ada toko Katolik di mana Anda dapat membeli atribut dan buku-buku keagamaan. Katedral Santo Petrus adalah satu-satunya gereja Katolik di Bandung, jadi di sini selalu ramai.

Bagaimana menuju ke sana?

Gereja ini terletak di Jalan Merdeka, dikelilingi oleh gedung pencakar langit, yang merupakan tengara utama (meskipun mereka agak mengganggu persepsi tentang keindahan kuil yang ketat). Anda bisa sampai di sini oleh Jl. Rakata dan Jl. Tera, Jl. Natuna atau Jl. LLRE Martadinata. Jika Anda memutuskan untuk menggunakan transportasi umum, maka naiklah bus ke pusat.