Mantra "om mani padme hum"

Setiap suku kata mantra "om mani padme hum" mengacu pada dunia tertentu, memiliki warna dan makna tersendiri. Mantra adalah salah satu yang paling populer dalam praktik Buddhis, karena itu dapat dibaca dan digunakan bahkan oleh orang yang jauh dari agama Buddha. Yang utama adalah tidak melakukan dosa dan mendapatkan rosario Buddha.

Manfaat

Dalai Lama XIV mengatakan bahwa meditasi "om mani padme hum" mewujudkan kemurnian pikiran, tubuh, dan ucapan Sang Buddha. Selain itu, ada penafsiran yang lebih rinci dari masing-masing suku kata secara terpisah.

Om adalah dunia para dewa, itu putih. Suku kata ini memurnikan dari sisa-sisa dosa dan membawa 33 surga ke nirwana.

Ma adalah dunia iblis, biru. Menghilangkan dosa yang dilakukan oleh bahasa.

Begitupun dunia orang, kuning. Menghilangkan dosa yang terakumulasi dalam kesadaran.

Pad - dunia binatang, hijau. Itu memungkinkan untuk menyucikan diri dari dosa-dosa yang dilakukan melalui ajaran non-Buddhis.

Aku adalah dunia roh, merah. Dia memurnikan dari sumber dosa.

Hum adalah dunia neraka, hitam. Memberikan kesempatan untuk menjadi orang yang saleh di antara saudara dan teman.

Karena penggunaan "om mani padme hum" ada di setiap suku kata, itu harus dibaca dengan sangat jelas dan dapat dibaca 108 kali.

Namun demikian, perawatan yang panjang dan terperinci ini bukanlah jawaban akhir. Makna "om mani padme hum" juga dalam menyingkirkan kualitas-kualitas manusia yang "buruk". Om menghapus kebanggaan, Ma - dari kecemburuan , Ne - dari keterikatan, Pad - akan menyelamatkan dari ketidaktahuan, Me - akan menyelamatkan dari keserakahan, Hun - akan menghapus kemarahan.

Praktik Doa

Mereka mengatakan bahwa jika doa "om mani padme hum" dibaca saat berada di air, air akan menjadi suci dan akan memurnikan sejuta makhluk yang akan terjun ke dalamnya. Orang yang membaca mantra ini di angin membuat angin suci dan semua serangga yang jatuh di bawah arus berangin ini akan terhindar dari kelahiran kembali hewan.

Juga bagi praktisi rohani mendapatkan cincin "om mani padme hum". Ini terbuat dari tembaga atau dari logam mulia. Biasanya cincin seperti itu tidak berdimensi dan relatif tidak mahal. Mantra ini terukir di bagian luar cincin, dan produk itu sendiri akan berfungsi sebagai maskot dan ornamen.

Adapun terjemahan harfiah, "om mani padme hum" berarti kekaguman bagi mutiara yang bersinar dalam bunga lotus. Meskipun itu adalah kebiasaan untuk menerjemahkannya tidak kata demi kata, tetapi secara sakral, itu memberi mantra makna sakral dari welas asih Buddha.