Sungai Tsitarum


Berapa banyak hal indah yang dapat Anda lihat dengan mengunjungi Republik Indonesia ! Dunia luar biasa dari hutan, lembah gunung berapi , mata air dan air terjun , dunia bawah laut yang misterius dan unik. Jangan menghitung dan semua monumen arsitektur dan sejarah buatan manusia. Tetapi, seperti di belahan dunia lainnya, Indonesia memiliki kemiripan anti-pemandangan, yang mengingatkan kita setiap hari tentang kerapuhan dan nilai dunia kita. Salah satu objek yang tidak menarik adalah Sungai Tsitarum.

Waduk yang kaget

Tsitarum (atau Chitarum) adalah nama sungai yang mengalir di Indonesia melalui wilayah Provinsi Jawa Barat. Panjang total sungai adalah sekitar 300 km, lalu mengalir ke Laut Yavan. Kedalaman sungai tidak melebihi 5 m, dan lebar rata-rata - 10 m. Saat ini, Sungai Tsitarum di Indonesia adalah sungai terkotor di planet ini. Pencemaran bertahap dari seluruh wilayah sungai adalah hasil dari aktivitas manusia yang merusak dan agresif untuk alam.

Arteri air memainkan peran utama dalam kehidupan setiap penduduk di wilayah ini. Sungai Tsitarum memberi makan semua lahan pertanian, dan juga digunakan untuk suplai air, industri, pembuangan kotoran, dll.

Dewan Bank Asia telah mengalokasikan pinjaman sebesar $ 500 juta untuk membersihkan seluruh saluran dari polusi. Manajemen bank menyebut Sungai Tsitarum sungai terkotor di dunia. Tidak ada pabrik pengolahan sampah di dekatnya.

Banyak pelancong yang benar-benar terkejut melihat pemandangan menyedihkan ini secara langsung. Flora dan fauna lokal hampir sepenuhnya hancur.

Bagaimana cara menuju ke sungai?

Sungai Tsitarum mengalir sekitar 30 km dari Jakarta , ibu kota Indonesia. Anda dapat melihat sekilas sampah sampah di sepanjang jalan menuju tempat wisata utama dan tamasya. Anda bisa sampai di sini dengan menggunakan taksi metropolitan, becak atau sepeda atau mobil sewaan.