Abstraksi

Abstraksi (istilah ini berasal dari kata Latin abstractio, yang berarti abstraksi) menentukan pandangan situasi, seseorang atau objek dari sudut pandang yang terpisah. Dengan demikian, ada gangguan dari spesifik dan kemampuan untuk menilai situasi secara umum. Konsep abstraksi memainkan peran penting dalam pengembangan banyak ilmu.

Abstraksi adalah contoh

Setiap abstraksi membutuhkan dua tindakan: yang pertama adalah detail minor dan minor, yang kedua adalah fokus pada fenomena secara umum dan penting, rincian yang berarti.

Misalnya, untuk mempelajari gerakan, pertama-tama buang gerakan lengkung di semua ragamnya, kemudian - gerakan yang dipercepat, dan sebagai hasilnya, bentuk yang paling murni dan sederhana tetap dipertimbangkan, yang mencerminkan esensinya. Dengan demikian, abstraksi adalah kecenderungan untuk fokus pada kondisi ideal.

Terlepas dari kenyataan bahwa ini tampaknya dasar, itu adalah abstraksi yang memungkinkan untuk mengisolasi dan mempelajari konsep yang paling penting - kecepatan, waktu, jarak, dll. Oleh karena itu, abstraksi adalah metode kognisi.

Metode ini memungkinkan Anda membuang yang kurang signifikan, sekunder, dan berkonsentrasi pada yang paling penting. Bukan rahasia bahwa dalam kehidupan seseorang sering ada situasi di mana penting untuk menentukan arah utama dan tidak membuang-buang energi dengan sembarangan, menyemprotkan hal-hal sepele. Identifikasi dengan bisnis utama ini dan bantu abstraksi. Abstraksi dan spesifikasi

Setiap konsep memiliki kebalikannya sendiri. Abstraksi dan konkretisasi seperti melihat dari dekat dan jauh. Berdiri dekat, Anda akan mempertimbangkan segala sesuatu secara detail (konkretisasi), tetapi berdiri jauh, Anda akan dapat mengevaluasi konsep secara keseluruhan, tanpa terganggu oleh hal-hal sepele (abstraksi). Jadi, ini adalah dua konsep yang berlawanan.

Sangat mudah untuk diilustrasikan dengan sebuah contoh. Jika Anda mengatakan "Aku akan menurunkan berat badan" adalah sebuah abstraksi. Dan jika Anda mengatakan "Saya akan menyerah manis dan saya akan melakukan lari pagi" - ini adalah kenyataan.

Metode abstraksi dan tujuannya

Abstraksi dalam psikologi dan ilmu-ilmu lain memungkinkan kita untuk mencapai berbagai macam tujuan yang membantu untuk lebih memahami esensi suatu fenomena, objek atau seseorang. Metode analitis ini memungkinkan Anda untuk menjatuhkan sejumlah situasi tertentu dan melihat keseluruhannya, sehingga tujuan berikut tercapai:

  1. Buat sampel. Ketika kita memilih properti tertentu atau kualitas sesuatu dan menunjuknya sebagai kunci, itu dapat dibesar-besarkan dan dengan demikian mendapatkan cita-cita yang murni. Jelas bahwa dalam kenyataannya ini tidak mungkin ada, tetapi suatu padanan yang murni bisa menjadi titik awal untuk teori dan refleksi atas konsep tersebut.
  2. Identifikasi. Ini adalah prinsip abstraksi yang memfasilitasi pencarian fitur-fitur umum dalam fenomena dan peristiwa. Dalam hal ini, perhatian terkonsentrasi pada umum, dan rincian yang membedakan dihilangkan.
  3. Kejelasan dan spesifik. Untuk mencapai tujuan ini, perhatian berkonsentrasi pada konsep tertentu, yang memungkinkan, misalnya, untuk melihat batasan dalam arti kata. Abstraksi membantu memisahkan konsep di antara mereka sendiri.
  4. Generalisasi dan sistematisasi. Sangat mudah untuk menebak bahwa generalisasi dan abstraksi pada umumnya agak terkait erat. Untuk mencapai tujuan ini, perhatian difokuskan pada fitur-fitur terpenting yang memungkinkan untuk membagi konsep menjadi kelompok yang tepat. Masing-masing kelompok bersifat independen dan mencakup konsep umum, tetapi berbeda dari kelompok lain yang memiliki konsep kunci umum lainnya.

Anda dapat menggunakan abstraksi dalam berbagai situasi. Menghapus dari rincian yang tidak penting, jauh lebih mudah untuk berkonsentrasi pada esensi dari fenomena yang menarik.