Bagaimana cara bertahan hidup kematian ibuku?

Kematian orang yang dicintai adalah kerugian besar, yang tidak dapat diatasi dalam beberapa hari. Tetapi bahkan lebih sulit untuk bertahan dari kehilangan seorang ibu, yang paling dekat dengan setiap orang. Bahkan jika seseorang memiliki jiwa dan kekuatan moral yang stabil, masih butuh waktu untuk mengenali kerugian dan membangun kehidupan tanpa ibu yang meninggal.

Di saat-saat kesedihan, seseorang berusaha untuk selamat dari kematian ibunya dan tidak putus. Namun, dalam hal apapun, ia harus siap untuk fakta bahwa proses pemulihan tidak akan mudah. Emosi berat, rasa sakit, kekecewaan, air mata, keadaan frustrasi - semua ini masih harus berlalu. Namun, akan tiba saatnya ketika Anda akan tenang dan menyadari bahwa hidup terus berjalan. Setelah semua, perlu untuk memahami bahwa kematian adalah pembebasan bagi orang yang sudah mati. Dan kita tidak mengalami manusia itu sendiri, tetapi bahwa dia tidak akan lagi berada di dalam kehidupan kita.

Kiat untuk seorang psikolog, bagaimana cara bertahan hidup dari kematian seorang ibu

Mereka yang telah mengalami kehilangan orang yang dicintai, adalah bermanfaat untuk memahami bahwa pemulihan jiwa setelah banyak stres terjadi dalam sembilan bulan. Ini adalah waktu yang diperlukan untuk ingatan orang yang meninggal untuk berhenti menjadi menyakitkan. Psikolog memberikan nasihat semacam itu kepada orang-orang yang selamat dari kematian orang yang dicintai:

Saran pendeta, cara selamat dari kematian ibuku

Ortodoksi memiliki pandangan sendiri tentang cara bertahan hidup dari kematian seorang ibu atau orang-orang dekat lainnya. Tradisi Kristen berbicara tentang kematian sebagai transisi menuju kehidupan baru. Orang mati berhenti untuk menderita dari bumi yang penuh dosa ini dan mendapat kesempatan untuk pergi ke surga.

  1. Para imam menganggap perlu untuk memerintahkan setelah kematian seorang pria sorokoust dari ketenangan jiwa dan requiemnya.
  2. Poin penting dalam pertanyaan tentang bagaimana bertahan hidup kematian ibu saya, dalam Ortodoks, diberikan kepada doa dan pembacaan Mazmur. Dalam doa, kita perlu meminta kekuatan dan ketenangan pikiran kepada Tuhan agar dapat dengan rendah hati mengalami kehilangan.
  3. Selain itu, dianjurkan untuk mengunjungi gereja Ortodoks selama kebaktian dan antar layanan, untuk menerima lebih banyak kedamaian dan kebijaksanaan rohani untuk kehidupan selanjutnya.
  4. Terlepas dari kenyataan bahwa kematian orang yang dicintai adalah kesedihan besar bagi kita, itu dianggap salah untuk memanjakannya untuk waktu yang lama. Seseorang harus bersyukur kepada Tuhan karena memberi kita orang-orang yang begitu indah, tanpanya kita tidak ingin hidup. Orang yang mati harus dilepaskan, karena itu adalah kehendak Yang Maha Tinggi bahwa dia harus meninggalkan dunia yang penuh dosa.
  5. Untuk mengenang almarhum, dianjurkan untuk melakukan perbuatan baik dan amal yang layak.