Komunikasi adalah pertukaran informasi, perasaan, emosi antar individu, kelompok orang, satu orang dengan komunitas tertentu. Psikolog modern membagi komunikasi antar budaya menjadi tiga tipe utama - verbal, nonverbal dan paraverbal. Setiap spesies ditentukan oleh kombinasi berbagai cara, teknik, dan gaya.
Fitur komunikasi verbal
Komunikasi verbal adalah jenis komunikasi yang paling universal, mudah diakses dan umum. Sebenarnya, jenis komunikasi ini melibatkan transfer satu atau informasi lain dari satu orang ke orang lain melalui pidato dan persepsi yang memadai oleh pihak lain.
Komunikasi verbal termasuk pidato lisan dan tertulis, yang dilakukan melalui sistem tanda - bahasa dan tulisan. Jaringan itu, setiap informasi yang disiarkan dengan bantuan ucapan dan dirasakan melalui pendengaran, disajikan sebagai pesan teks dan dipahami melalui membaca, mengacu pada jenis komunikasi verbal.
Bahasa dan tulisan adalah sarana komunikasi verbal utama. Fungsi utama bahasa adalah:
- komunikatif - ini secara langsung merupakan metode komunikasi antara orang dalam arti luas;
- konstruktif - kemungkinan formulasi yang jelas dari pemikiran tertentu dalam frase pesan;
- Banding - sarana persuasi dan pengaruh pada penerima;
- Fatic - metode membangun kontak melalui kepatuhan dengan aturan tertentu (etiket);
- emosional-ekspresif - cara mengekspresikan hubungan pribadi subjektif dengan topik atau subjek percakapan;
- akumulatif - kemampuan untuk menyadarinya, melestarikan, mengumpulkan, dan mengirimkan informasi ke generasi berikutnya;
- estetika - kemampuan untuk mengekspresikan pikiran dalam bentuk yang lebih cerah, segar dan unik.
Ahli bahasa membedakan hipostasis lain yang lebih sempit tetapi kurang penting dan tujuan bahasa - ideologis, nominatif, referensi, bahasa metal, magis dan lain-lain.
Bentuk komunikasi verbal
Perilaku verbal manusia meliputi pidato eksternal dan internal, lisan dan tertulis. Pidato batin adalah bagian dari proses berpikir, itu sangat spesifik dan sering diekspresikan dalam bentuk gambar dan interpretasi. Ketika seseorang dengan jelas menentukan makna perkataan eksternal, dia tidak perlu merumuskan pidato batin dalam kalimat dan kalimat yang lengkap. Perumusan dan fiksasi pidato batin diperlukan jika kesulitan muncul dalam komunikasi eksternal.
Komunikasi pidato eksternal menyiratkan komunikasi interpersonal dalam masyarakat. Tujuannya adalah kontak sehari-hari dan pertukaran informasi dengan orang-orang dekat, akrab, tidak dikenal dan sepenuhnya orang luar. Dalam bentuk ini, kualitas seperti personalisasi diri, penargetan, kemudahan, emosionalitas, dan tingkat situabilitas yang signifikan untuk komunikasi yang memadai adalah penting.
Bentuk-bentuk pidato eksternal meliputi:
- Dialog - percakapan, percakapan, pertukaran informasi lisan, pertimbangan, pendapat. Diskusi tentang topik antara dua atau lebih orang dalam suasana santai dengan kesempatan untuk secara bebas mengekspresikan sikap dan kesimpulan mereka pada subjek percakapan.
- Diskusi adalah pertukaran sudut pandang yang berlawanan untuk membuktikan kebenaran seseorang kepada satu orang atau sekelompok orang. Sengketa sebagai metode untuk mengungkapkan makna atau posisi yang sebenarnya adalah salah satu dari jenis komunikasi situasi sehari-hari, dan metode ilmiah dengan
aplikasi basis bukti. - Monolog - berbagai jenis pertunjukan di depan audiensi atau penonton, ketika seseorang mengalihkan pidatonya ke sekelompok besar pendengar. Metode komunikasi ini banyak digunakan dalam pengajaran dalam bentuk ceramah, serta pidato di berbagai pertemuan.
Interferensi verbal dalam komunikasi dapat berupa usia, psikologis atau sifat leksikal. Jadi anak-anak kecil dan orang-orang dengan kompleks tidak dapat dengan jelas menjelaskan pemikiran mereka. Gangguan leksikal berarti kemampuan bahasa yang lemah atau kurangnya pengetahuan untuk menarik lawan bicaranya.