Perkembangan kognitif anak-anak prasekolah

Perkembangan kognitif anak-anak prasekolah adalah salah satu tahapan yang paling penting dan penting dalam pelajaran dengan anak-anak.

Dasar-dasar perkembangan anak-anak usia prasekolah

Setiap bayi yang sehat lahir dengan keinginan untuk menjelajahi dunia. Di masa depan, keinginan ini tumbuh menjadi fase aktif. Perkembangan aktivitas kognitif anak-anak prasekolah diwujudkan dalam aktivitas pencarian, yang membantu untuk menerima informasi dan kesan baru tentang dunia di sekitarnya. Untuk melakukan ini, perlu untuk memperkenalkan anak ke alam yang hidup dan tidak hidup dalam beberapa tahap, karena itu lebih baik untuk mengembangkan rasa ingin tahu dari aktivitas kognitif anak-anak prasekolah dalam eksperimen nyata. Misalnya: untuk bekerja dengan tanah liat atau pasir , bermain game "Tebak rasa", "Tutup botol" (dengan bantuan botol apa pun, kami mengajarkan Anda untuk mengambil item yang masuk ke lehernya yang sempit dan mana yang tidak), lalu perkenalkan tanaman, transplantasi mereka, dengan bantuan gambar, mempelajari bagian-bagian tubuh hewan, dll. Jadi fase ini tanpa terasa lolos ke fase penelitian.

Untuk terlibat dalam pengembangan kegiatan kognitif dan penelitian anak-anak prasekolah, perlu untuk menggunakan keterampilan instrumental yang dapat dipecah menjadi beberapa tahap. Pada tahap pertama, perlu untuk mengajari anak untuk mengidentifikasi penyebabnya, kemudian membangun hipotesis dan mengembangkan kemampuan untuk mengajukan pertanyaan. Dengan bantuan permainan "Selesaikan frasa", serta menciptakan situasi yang berbeda di mana Anda perlu merumuskan penyebab dan konsekuensinya. Langkah selanjutnya adalah mencoba mengajarkan anak untuk mendefinisikan untuk menjalin hubungan antara sifat hidup dan mati, untuk mengklasifikasikan tindakan. Dalam hal ini, Anda dapat memainkan game "Menebak", "Siapa yang pergi", "Apa yang tidak terjadi", dll.

Pada tahap akhir, ketiga, anak-anak belajar membuat kesimpulan sendiri, penilaian, mengembangkan logika berpikir dengan bantuan permainan "Apa yang terlihat seperti", "Apa yang dilukiskan", dll.

Perkembangan minat kognitif anak prasekolah dikaitkan dengan proses persepsi dunia sekitarnya dan pertumbuhan kemampuan mental anak.