Istana Sultans Malaka


Jika Anda ingin melihat rumah-rumah kuno penguasa Malaysia , pergilah ke kota Malaka , di mana Istana Sultan (Istana Kesultanan Melaka).

Informasi umum

Strukturnya adalah salinan persis istana kayu tempat Sultan Mansur Shah tinggal. Dia memimpin di Malaka pada abad XV. Struktur aslinya dibakar oleh sambaran petir setahun setelah penguasa berkuasa.

Untuk membangun Istana Sultans Malaka dimulai pada 1984 pada tanggal 27 Oktober di pusat kota, dekat kaki Bukit St. Paul. Pembukaan resmi situs ini berlangsung pada tahun 1986, pada 17 Juli. Tujuan utama dari gedung ini adalah untuk melestarikan sejarah, jadi ketika merencanakan dan mencari informasi tentang pembangunan gedung-gedung tersebut, sebuah komite khusus didirikan. Ini termasuk:

  1. Cabang Malaka, milik Malaysian Historical Society (Persatuan Sejarah Malaysia);
  2. Perusahaan Negara untuk Pembangunan Malaka (Perbadanan Kemajuan Negeri Melaka);
  3. Museum kota.

Model Istana Sultan dieksekusi oleh perwakilan dari Asosiasi Seniman (Persatuan Pelukis Melaka). Untuk pembangunan gedung, pemerintah kota mengalokasikan area seluas 0,7 hektar dan $ 324 juta.Ketika membangun landmark, para pekerja menggunakan bahan-bahan tradisional dan metode konstruksi yang digunakan pada abad ke-15.

Deskripsi Istana Sultan di Malaka

Konstruksi asli dianggap salah satu yang paling sulit di planet kita, karena dibangun tanpa paku dan didukung oleh pilar kayu berukir. Ketika membangun bangunan modern untuk ubin, seng dan tembaga tidak digunakan, dan balok tidak disepuh. Juga, replika istana lebih kecil dari aslinya. Ini karena terbatasnya area.

Istana modern Sultan Malaka terdiri dari 3 lantai, memiliki tinggi total 18,5 m, lebar 12 m, dan panjang 67,2 m. Fasad bangunan dihiasi dengan ukiran menggunakan motif tanaman tradisional. Atap dari struktur dibuat dalam beberapa tingkatan, dan pada ujungnya ada hiasan dalam gaya Minangkabau.

Di dalam gedung Anda dapat melihat rekonstruksi adegan kehidupan istana dari masa pemerintahan Kesultanan Malaka dan peristiwa bersejarah yang memainkan peran penting bagi kehidupan kota. Hari ini lembaga ini digunakan sebagai museum budaya yang menceritakan sejarah pemukiman. Di sini tersimpan lebih dari 1300 pameran, yang disajikan:

Fitur kunjungan

Istana Sultan Malaka bekerja setiap hari, kecuali Selasa, mulai pukul 09:00 hingga 17:30. Biaya tiket masuk adalah sekitar $ 2.

Bagaimana menuju ke sana?

Dari pusat Malaka ke tempat wisata dapat ditempuh dengan berjalan kaki atau dengan mobil di sepanjang jalan Jalan Chan Koon Cheng dan Jalan Panglima Awang. Jaraknya sekitar 2 km.