Ada sejumlah besar jenis tugas, untuk masing-masing ada tipe pemikiran. Psikolog berbagi dan mengkarakterisasi masing-masing secara terpisah. Pemikiran intuitif adalah tipe pemikiran di mana tahap-tahap tidak dipilih, seluruh tugas dirasakan dengan cara yang rumit, dan seseorang sampai pada kesimpulan yang dapat benar dan salah tanpa harus mengamati proses pembentukan pikiran tentang hal itu.
Pemikiran intuitif dalam psikologi
Beberapa orang memiliki tipe pemikiran intuitif yang sangat maju. Mereka, tanpa melakukan analisis yang logis dan kritis terhadap masalah atau masalah, dengan cepat dapat menyebutkan jalan keluarnya. Kekhususan adalah bahwa proses berpikir dalam kasus ini tetap tersembunyi, sulit untuk mengisolasi dan menganalisis.
Perlu dicatat bahwa solusi dalam kasus pemikiran logis dan intuisi dapat salah, karena tidak semua situasi kehidupan dapat dihitung menurut hukum logika.
Pemikiran diskursif dan intuitif
Dengan sifat masalah yang harus dipecahkan, pemikiran dapat dibagi menjadi diskursif dan intuitif. Konsep-konsep ini, bisa dikatakan, berlawanan dalam maknanya:
- berpikir diskursif adalah berpikir berdasarkan logika penalaran, bukan persepsi;
- Pemikiran intuitif berpikir berdasarkan persepsi sensorik langsung.
Dengan pemikiran diskursif, jawaban yang mungkin untuk pertanyaan diurutkan, dan ketika intuitif, jawabannya lahir dalam pemikiran itu sendiri, tetapi tidak didasarkan pada apa pun.
Pemikiran intuitif dan analitis
Inti dari pemikiran intuitif adalah kesesatannya, ketidakmampuan untuk melacak seluruh rantai dari mendapatkan kondisi masalah sampai pada kesimpulan akhir. Sebaliknya, dengan analitis,
Pada saat yang bersamaan, pemikiran intuitif dan analitis secara sempurna saling melengkapi satu sama lain. Setelah menerima informasi intuitif, seseorang dapat selalu mengujinya secara analitis dan sampai pada keputusan yang paling benar. Berkat intuisi , adalah mungkin untuk mengajukan hipotesis bahkan sebelum nilainya menjadi terbukti. Dengan pendekatan yang tepat, penggunaan pemikiran intuitif bisa sangat berguna, jika Anda tidak sepenuhnya bergantung padanya, tetapi menggunakannya dalam kombinasi dengan metode lain.