Motivasi aktivitas kerja

Masing-masing dari kita memiliki situasi ketika Anda tidak ingin bekerja sama sekali. Anda bisa menyalahkan ini karena stres, depresi, ketidakseimbangan energi, dan badai magnetik. Namun terkadang yang disalahkan untuk semuanya adalah kurangnya motivasi untuk bekerja.

Apa motivasi untuk bekerja?

Mungkin tidak semua orang akan mengerti apa yang dipertaruhkan. Lagi pula, kita mendapatkan uang untuk bekerja, motivasi macam apa yang ada? Tetapi upah adalah poin pertama dalam sistem motivasi material buruh buruh. Dan masih ada metode motivasi non-materi dari personil. Dan di perusahaan, spesies-spesies ini harus hidup berdampingan secara harmonis. Lagi pula, tidak mungkin bagi siapa pun untuk bekerja untuk waktu yang lama di perusahaan hanya demi tim yang luar biasa atau gaji yang baik.

Sederhananya, motivasi untuk bekerja adalah seperangkat insentif yang memotivasi kita tidak hanya pergi bekerja setiap pagi, tetapi juga bekerja dengan manfaat maksimal bagi perusahaan. Mari kita bicara tentang setiap jenis motivasi kerja secara lebih rinci.

Sistem motivasi material tenaga kerja

Jenis stimulasi bahan perilaku kerja ini dibagi menjadi motivasi langsung dan tidak langsung dari aktivitas kerja.

  1. Bahkan, motivasi material langsung adalah sistem pembayaran untuk perusahaan tertentu. Dan, gaji karyawan harus mengandung bagian variabel (meskipun tidak terlalu besar), yang dipengaruhi oleh hasil pekerjaan. Dengan demikian, karyawan akan tahu bahwa ia mampu mempengaruhi tingkat penghasilannya. Jika gaji terdiri dari satu gaji, maka keinginan untuk bekerja lebih keras pada seseorang dapat timbul hanya berdasarkan minat dalam profesi atau kolektif, tetapi tanpa dorongan yang tepat, antusiasme akan segera hilang.
  2. Sistem motivasi material tidak langsung lebih dikenal dengan nama "paket sosial". Ada daftar kompensasi yang harus diberikan oleh pemberi kerja kepada karyawan (cuti, pembayaran sakit, asuransi medis dan pensiun). Tetapi perusahaan untuk meningkatkan motivasi dapat memasukkan item tambahan dalam paket sosial. Misalnya, makan siang gratis (preferensial), tempat di taman kanak-kanak, pembayaran pensiun tambahan untuk karyawan perusahaan yang memang layak, pembayaran pendidikan tambahan untuk karyawan, pengiriman karyawan dengan transportasi resmi, dll.

Sistem motivasi non-materi dari aktivitas kerja

Seperti disebutkan di atas, beberapa insentif keuangan tidak akan dapat mempertahankan karyawan di perusahaan, Anda membutuhkan sesuatu yang lebih dari sekadar uang. Banyak manajer terkejut untuk memperhatikan bahwa minat karyawan lebih bergantung pada faktor-faktor lain daripada upah dan paket sosial. Ini dapat berupa insentif seperti:

Dan tentu saja Anda perlu mengingat bahwa sistem motivasi kerja harus memenuhi kondisi pasar, yang harus diperhitungkan oleh perusahaan yang kompeten. Plus, dan tentang peningkatan motivasi kerja yang tepat waktu tidak perlu dilupakan.