Bagaimana cara bernapas saat berlari?

Dengan teknik yang tepat, lari adalah pencegahan yang sangat baik dari banyak penyakit, karena sebagai akibat dari percepatan sirkulasi darah, lebih banyak nutrisi dan oksigen memasuki jaringan, dan proses biokimia dalam sel diaktifkan. Namun, untuk memastikan saturasi oksigen yang cukup, Anda perlu mengetahui cara bernapas dengan benar saat berlari.

Aturan dasar pernapasan saat berlari

Diyakini bahwa ketika menjalankannya yang terbaik adalah "memasukkan" jenis pernapasan perut. Ini terutama berlaku untuk wanita, karena mereka tidak berpartisipasi dalam tindakan bernapas. Untuk memaksimalkan penggunaan otot diafragma, selama menghirup dalam-dalam, sedikit mengembang perut. Dengan demikian, Anda terlibat dalam proses pertukaran gas semua area paru-paru.

Beberapa pelari pemula tidak tahu bagaimana bernafas saat berlari di musim dingin. Lebih baik jika napas dibawa melalui hidung, karena udara dingin, melewati saluran hidung, mengasumsikan suhu optimum, dilembabkan, dan juga disaring dari berbagai bakteri dan partikel virus. Jika inhalasi melalui mulut, maka udara dingin segera masuk ke laring dan trakea, yang dapat menyebabkan ORZ.

Ada orang yang tidak bisa bernapas masuk dan keluar hanya melalui hidung, jadi masuk akal untuk mencoba menghirup hidung Anda dan menghembuskan napas dengan mulut Anda; atau hirup udara dengan mulut Anda, dan hembuskan melalui hidung Anda. Menghirup mulut memungkinkan Anda dengan cepat menjenuhkan darah dengan oksigen, dan pernafasan melalui mulut memastikan pengusiran karbon dioksida yang paling cepat. Pemula yang tidak tahu bagaimana bernafas saat berlari atau sampai mereka bisa bernapas hanya melalui hidung, dianjurkan untuk menghirup melalui hidung dan menghembuskannya melalui mulut.

Jika nafas menjadi sangat dalam dan ada kebutuhan untuk terus bernafas melalui mulut, Anda harus memperlambat sedikit, karena tanda-tanda seperti itu menunjukkan kekurangan oksigen yang serius.

Kami mengamati rhythmicity

Rekomendasi lain tentang cara bernapas saat berlari: pernapasan harus berirama. Pelari yang lebih suka berlatih dengan kecepatan rata-rata akan mendekati skema "2 to 1". Artinya, Anda perlu mengambil napas dalam satu langkah, dan menghembuskan nafas ke dua. Jika Anda tidak bisa mempertahankan laju pernapasan ini, cobalah bernapas begitu banyak saat berjalan. Seiring waktu, itu akan menjadi kebiasaan dan selama berlari Anda tidak harus terus-menerus mengendalikan ritme pernapasan.

Akhirnya, ingat tidak hanya cara bernapas sambil berlari, tetapi juga cara bernapas. Untuk jogging, taman atau penanaman paling cocok, di mana ada pepohonan yang melepaskan oksigen dan menyerap karbon dioksida, tetapi bukan sisi jalan yang berdebu.