Ragi resmi ditemukan pada 1857 oleh ahli mikrobiologi Pasteur, tetapi telah terbukti bahwa bahkan di Mesir kuno orang menggunakan ragi untuk membuat roti. Pada abad ke-19, para ilmuwan telah mengidentifikasi manfaat dan bahaya ragi dan produk ini banyak digunakan untuk membuat roti dan membuat bir. Dalam industri makanan modern, jenis ragi yang paling populer digunakan, seperti pemanggangan, segar, kering, bir, produk susu, makanan, dll.
Manfaat dan bahaya ragi roti
Baking ragi adalah jenis ragi yang paling umum, mereka dapat ditemukan di hampir setiap toko.
Manfaat:
- membantu dengan gastritis , radang usus besar, ulkus lambung dan masalah gastrointestinal lainnya;
- berguna untuk anemia;
- memiliki efek menguntungkan pada kondisi kulit.
Harm:
- dapat memprovokasi munculnya sariawan pada wanita;
- dapat menyebabkan reaksi alergi dan dysbiosis;
- tidak dianjurkan untuk menggunakan ragi pada penyakit ginjal.
Manfaat dan Kerugian dari Ragi Kering
Ragi kering adalah "hati panjang" nyata, karena dalam paket tertutup mereka dapat disimpan hingga dua tahun, dan semua khasiat obat mereka dilestarikan.
Manfaat:
- memiliki kandungan protein tinggi;
- memperkuat kekebalan;
- membantu dengan penyakit gastrointestinal;
- dapat membantu dengan anemia;
- banyak digunakan dalam tata rias.
Tidak disarankan ketika:
- penyakit gastrointestinal akut;
- asam urat;
- dysbacteriosis.
Manfaat dan bahaya ragi makanan
Ragi makanan dijual, biasanya dalam bentuk tablet, serpih dan bubuk dan merupakan tambahan yang sangat baik untuk berbagai hidangan.
Manfaat:
- untuk vegetarian berfungsi sebagai pengganti yang sangat baik untuk daging dan produk susu;
- menurunkan kolesterol ;
- bantuan dengan sembelit;
- mencegah kanker pankreas;
- mengatur tekanan;
- meningkatkan mikroflora usus, dll.
Harm:
- reaksi alergi dimungkinkan;
- intoleransi individu.